IMCC III Ditutup, John Locke Borong Prestasi

UTM-VoL (30/11), Diumumkan dalam Penutupan, Juara 1 kompetisi Internal Moot Court Competition (IMCC) diperoleh oleh tim John Locke. Selain juara 1, prestasi lain juga banyak diraih, antara lain majelis hakim, panitera , Penuntut umum, Penasihat Hukum, saksi, dan terdakwa terbaik. Selaku ketua tim, Andi menyampaikan persiapannya dalam kompetisi ini membutuhkan waktu sekitar 3 (tiga, red) minggu dalam mempersiapkan berkas pengadilan, sementara untuk latihan sidang timnya membutuhkan waktu yang relatif sedikit “untuk persiapan sidang itukan mulai tanggal sembilan (9, red) sampai tanggal sembilan belas (19, red)”.

IMCC ke-3 Fakultas Hukum berakhir dengan acara Penutupan yang berlangsung pada Minggu malam (29/11). IMCC merupakan suatu kegiatan yang diadakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa(UKM) Komunitas Mahasiswa Peradilan Semu (KOMMPAS). Selain seagai program kerja, kegiatan ini juga sebagai peringatan hari ulang tahun Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura (FH UTM), serta persiapan menuju National Moot Court Competition (NMCC) yaitu kompetisi peradilan semu dalam skala nasional.

Berdasar pada keterangan Anggi selaku ketua pelaksana IMCC 2015, kegiatan tahun ini banyak peningkatan. Dibandingkan dengan sebelumnya, peserta pada tahun ini secara kuantitas meningkat, “jika dibanding tahun kemarin, tahun ini jumlah peserta meningkat, dari sebelumnya ada empat kelompok sekarang ada sepuluh kelompok.” Kegiatan  yang berlangsung sejak 20 November dan ditutup pada 29 pada bulan yang sama ini berjalan bukan tanpa kendala. Direktur KOMMPAS mengatakan bahwa acara berjalan lancar, akan tetapi terdapat kendala dalam pendanaan. “Sumber dana kegiatan ini masih  dari kas organisasi dan dana talangan dikarenakan anggaran fakultas belum turun,” kata Dhea Rizka Amalia.

Jumlah peserta yang bertambah ini dikatakan oleh Andi, bahwa rata-rata anggota timnya dari kelas hukum pidana yang mewajibkan mahasiswanya untuk mengikuti IMCC “dikelasnya pak Tholib kan wajib mengikuti IMCC jadi 12 anggota dari kelompok saya dari kelas saya (Kelas hukum pidana) dan enamnya dari maba (mahasiswa baru, red)” terang Andi.

Mengenai penilaian dalam kompetisi dilakukan oleh beberapa juri yang berasal dari Surabaya dan Bangkalan. Penilaian dalam kompetisi ini terbagi menjadi dua, yaitu penilaian berkas dan penilaian sidang.  “Dalam penilaian berkas, kita ada juri berkas kemarin di Rektorat lantai 7. Nilai dimasukkan amplop, disegel dan baru kita buka tadi bersama perwakilan masing-masing kelompok,” jelas ketua pelaksana IMCC ini. Sedang untuk penilaian sidang dilaksanakan selama dua hari (21-22/11) pada dua tempat yang berbeda, yaitu ruang Vicon (Video Conference) dan ruang Mootcourt. “Karena ada sepuluh tim, kita bagi jadi dua hari dan dua ruangan, di Vicon dan Mootcourt”, tegas Anggi.

Acara  Penutupan juga dihadiri oleh dekan dan dosen-dosen fakultas. Dalam sambutan sebagai wakil pembina, Tholib Effendi mengatakan bahwa IMCC ketiga juga sebagai regenerasi UKM dan mengaharap senior dan alumnus untuk membina anggota menuju yang lebih baik. “Diharapkan senior dan alumnus membina adik-adiknya pada yang lebih baik” tegasnya. Sementara itu Nunuk sebagai Dekan FH berpesan bahwa dalam kompitisi yang terpenting adalah pembelajarannya, “bukan kalah atau menang yang dicari, tetapi terpenting adalah pelajaran positif dan persaudaraannya.”.

pada crew VoL saat ditemui setelah acara berakhir Andi mengungkapkan perihal prinsip dari timnya. “Satu tim dari kita punya tiga prinsip, 3B yaitu belajar, berusaha, dan berdoa,” tandas ketua tim pemenang kompetisi IMCC 2015 ini. (TSM)