Tanggapan BEM-FH Mengenai Kritik Netizen Lalui Secreto


Screto aplikasi yang sedang ngetren di kalangan mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Setiap Orang dapat berkomentar kepada orang lain tanpa diketahui identitasnya. Mengikuti tren mahasiswa, BEM FH membuat link Screto untuk meminta kritik dan saran bagi periode 2018. Cara kerja dari aplikasi dengan menuliskan komentar pada link yang tersedia pada aplikasi ini. Komentar yang kita kirimkan tidak mungkin diketahui oleh penerima pesan. Pengguna aplikasi ini dengan bebas mengeluarkan unek-unek
.
Banyak pengguna memberi kritik, saran, hingga makian kepada BEM FH. Salah satu Badan Kelangkapan FH ini dinilai masih jalan di tempat, stagnan, dan tidak ada perubahan dari periode sebelumnya. "Bikin acara hanya begini-begini saja, sayang saja dari tahun ke tahun BEM tidak ada perkembangan," celetuk salah pemberi komentar dalam Screto yang identitasnya tidak diketahui.
Menanggapi hal demikian Crew VoL pagi ini (20/04) dadakan mendatangi Faishal Hidayatullah selaku Gubernur BEM FH 2018. Maksud untuk diwawancarai di kediamannya daerah Perumahan Graha Trunojoyo terkait tanggapan miring yang ditujukan kepada BEM FH. Berikut petikan wawancara Crew VoL dengan Faishal Hidayatullah. Script wawancara ini mengalami proses edit tanpa mengurangi substansi pesan yang ingin disampaikan.

Bagaimana BEM FH menaggapi kritikan kegiatan yang belum real dan kurang mengena untuk mahasiswa Fakultass Hukum sendiri?
Mungkin itu yang dimaksud Trunojoyo Discusssion Club (TDC) kemarin
(Selasa,10/4). Kita tetap memprioritaskan mahasiswa Fakultass Hukum sendiri. Kemarin kita mengalokasikan kuota peserta 70% untuk Fakultass Hukum dan 30% untuk mahasiswa fakultas lain. Kita mengangkat tema Garam” yang berhubungan dengan regulasi dan aturannya.

Bagaimana pendapat kinerja BEM yang tidak sebanding dengan jumlah anggotanya, terbukti dari TDC kemarin?
Jadi anggota BEM sendiri berjumlah 70 mahasiswa dan dalam kegiatan kita bagi ke dalam beberapa tim. Tiap tim fokus terhadap kegiatannya masing-masing. Agar lebih efektif, maka dibentuk demikian.

Mengapa Fakultass Hukum UTM diesnatalis-nya dari tahun ke tahun begini-begini saja?
Pendapat Ini mungkin mengaca dari tahun-tahun lalu. Sedangkan tahun ini program kerja diesnatalis belum dilaksanakan, semua masih proses.

Bagaimana jika BEM membuat acara yang mendatangkan artis papan atas?
Kebetulan kebijakan kurikulum baru mengarahkan kegiatan mahasiswa pada peningkatan keahlian dan prestasi. Jadi kalau kegiatan seperti ini mungkin bisa, namun Fakultas Hukum memiliki kebijakan seperti itu.

Apakah ucapan ulang tahun hanya untuk dosen di golongan tertentu?
Semua dosen akan diberi ucapan hanya saja kemarin ada dosen yang terlewat dan harapannya dosen akan merasa dihargai.

Bagaimana keluhan masalah AC dan fasilitas lain?
BEM akan mengajukan surat sec
ara tertulis dan mengajukan kepada Dekan atau Wakil Dekan.

Benarkah Gubernur BEM FH sekarang banyak pencitraanya?
Saya bingung pencitraan apa dimaksudkan, saya tidak bisa komentar kalau masalah ini.

Apa harapan tentang screto ini?
Harapannya untuk evaluasi, pembelajaran,
penyemangat, dan demi kemajuan BEM FH dan mahasiswa Fakultass Hukum.(bbm)