VOL FH UTM - Bertepatan dengan hari Kesaktian Pancasila Senin (1/10), Universitas Trunojoyo Madura (UTM) selenggarakan acara Penyampaian Visi, Miisi, dan Program Kerja Bakal Calon Rektor UTM periode 2018-2022. Acara kali ini dilaksanakan di Gedung Pertemuan.
Acara yang sedianya dijadwalkan pukul 09.00 WIB harus diundur. Hal ini dikarenakan beberapa anggota Senat yang belum hadir dan baru dimulai pukul 10.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh seluruh civitas akademika dari mahasiswa hingga staf maupun dosen di UTM dan terbuka untuk umum.
Acara dibuka langsung oleh Muhammad Syarif Ketua Senat UTM sekaligus bakal calon Rektor UTM periode 2018-2022. Terdapat empat kandidat yang mendaftarkan diri yang telah ditetapkan oleh Senat Universitas menjadi bakal calon Rektor UTM. Keempat calon tersebut ialah Mohammad Nizarul Alim Guru Besar Progam Studi Akuntansi, Mohammad Amir hamzah dari dosen Fakultas Hukum, Muhamamad Syarif yang mana Rektor periode sekarang, dan terakhir Slamet Subari Dekan Fakultas Pertanian.
Penyampaian Visi dan Misi beserta program kerja calon rektor disampaikan pertama oleh Muhammad Syarif.
Pada pemaparanya ia membawa visi yaitu Universitas Trunojoyo Madura Berkualitas, Inovatif, dan Mandiri.
"Kita mengarahkan menjadikan UTM ini adalah univeraitas berbasis klaster dan UTM harus berbeda dengan kampus lain dengan keunikannya," tutur Muhammad Syarif.
Setelah Muhammad Syarif dilanjutkan dengan Muhammad Nizarul Alim. UTM Berkah menjadi slogan dari visi misinya. Ia mengatakan saat ini UTM masih berbentuk Satuan Kerja. Sehingga ruang gerak pengembangan kampus masih terbatas. "Kita perlu melakukan perluasan inovasi perlu melakukan transformasi menuju kampus Badan Layanan Umum (BLU)," pungkasnya
Muhammad Nizar menerangkan bahwa ada tiga tingkatan pengelolaan kampus di Indonesia. Paling rendah Satuan Kerja tingkat kedua Badan Layanan Umum (BLU) dan yang paling tinggi ialah Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH).
Selanjutnya kesempatan bakal calon ketiga yaitu Slamet Subari. Hampir sama dengan bakal calon sebelum, Slamet Subari yang juga Dekan Fakultas Pertanian bila ia menjadi Rektor UTM untuk memacu progam studi wa gara mendapat akreditasi A, serta menyiapkan UTM menjadi BLU.
"Kita harus mendorong prodi-prodi agar mendapat akreditasi A serta peningkatan sarana-prasarana seperti laboratorium dan perluasan ruang kuliah," tuturnya
Bakal calon terakhir ialah Mohammad Amir hamzah dengan slogannya UTM Bersinar. Muhammad Amir Hamzah menegaskan UTM harus bisa menjadi universitas yang berdaya saing nasional. Fokus programnya mengarahkan ke 4 program unggulan, peningkatan mutu, kompetensi, berkarakter, serta menjadipusat informasi kebudayaan Madura."Jadikan utm menjadi pusat riset dan informarsi Madura dan menjadi pilar utama di Madura," tuturnya. Setelah dilakukan penyampaian visi dan misi dilanjutkan oleh sesi tanya jawab.(bbm)
Acara yang sedianya dijadwalkan pukul 09.00 WIB harus diundur. Hal ini dikarenakan beberapa anggota Senat yang belum hadir dan baru dimulai pukul 10.00 WIB. Acara ini dihadiri oleh seluruh civitas akademika dari mahasiswa hingga staf maupun dosen di UTM dan terbuka untuk umum.
Acara dibuka langsung oleh Muhammad Syarif Ketua Senat UTM sekaligus bakal calon Rektor UTM periode 2018-2022. Terdapat empat kandidat yang mendaftarkan diri yang telah ditetapkan oleh Senat Universitas menjadi bakal calon Rektor UTM. Keempat calon tersebut ialah Mohammad Nizarul Alim Guru Besar Progam Studi Akuntansi, Mohammad Amir hamzah dari dosen Fakultas Hukum, Muhamamad Syarif yang mana Rektor periode sekarang, dan terakhir Slamet Subari Dekan Fakultas Pertanian.
Penyampaian Visi dan Misi beserta program kerja calon rektor disampaikan pertama oleh Muhammad Syarif.
Pada pemaparanya ia membawa visi yaitu Universitas Trunojoyo Madura Berkualitas, Inovatif, dan Mandiri.
"Kita mengarahkan menjadikan UTM ini adalah univeraitas berbasis klaster dan UTM harus berbeda dengan kampus lain dengan keunikannya," tutur Muhammad Syarif.
Setelah Muhammad Syarif dilanjutkan dengan Muhammad Nizarul Alim. UTM Berkah menjadi slogan dari visi misinya. Ia mengatakan saat ini UTM masih berbentuk Satuan Kerja. Sehingga ruang gerak pengembangan kampus masih terbatas. "Kita perlu melakukan perluasan inovasi perlu melakukan transformasi menuju kampus Badan Layanan Umum (BLU)," pungkasnya
Muhammad Nizar menerangkan bahwa ada tiga tingkatan pengelolaan kampus di Indonesia. Paling rendah Satuan Kerja tingkat kedua Badan Layanan Umum (BLU) dan yang paling tinggi ialah Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH).
Selanjutnya kesempatan bakal calon ketiga yaitu Slamet Subari. Hampir sama dengan bakal calon sebelum, Slamet Subari yang juga Dekan Fakultas Pertanian bila ia menjadi Rektor UTM untuk memacu progam studi wa gara mendapat akreditasi A, serta menyiapkan UTM menjadi BLU.
"Kita harus mendorong prodi-prodi agar mendapat akreditasi A serta peningkatan sarana-prasarana seperti laboratorium dan perluasan ruang kuliah," tuturnya
Bakal calon terakhir ialah Mohammad Amir hamzah dengan slogannya UTM Bersinar. Muhammad Amir Hamzah menegaskan UTM harus bisa menjadi universitas yang berdaya saing nasional. Fokus programnya mengarahkan ke 4 program unggulan, peningkatan mutu, kompetensi, berkarakter, serta menjadipusat informasi kebudayaan Madura."Jadikan utm menjadi pusat riset dan informarsi Madura dan menjadi pilar utama di Madura," tuturnya. Setelah dilakukan penyampaian visi dan misi dilanjutkan oleh sesi tanya jawab.(bbm)