Dalam situasi New Normal saat ini, Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Hukum (UKM-FH) Komunitas Desah merayakan acara ulang tahun yang ke-17 pada Senin, (17/08) dengan mengadakan lomba musikalisasi puisi yang terbuka umum dan yang mulai direncanakan pada bulan Juni lalu.
Alasan dipilihnya lomba musikalisasi puisi ini dikarenakan sebelumnya, komunitas desah juga pernah mengadakan lomba seperti cipta puisi dan desain grafis. Terlebihnya untuk melatih kreativitas peserta pada masa pandemi seperti ini. "Sebelumnya Komunitas Desah juga pernah mengadakan lomba yaitu lomba cipta puisi dan desain grafis dan untuk tahun ini kami ingin mengubah konsep lomba menjadi lomba musikalisasi puisi”, ujar Stevani selaku ketua umum UKM-FH Desah.
Stevani pun menambahkan, jika rencana awal untuk merayakan Inkarnasi tersebut yaitu dengan mengadakan acara pementasan seperti tahun sebelumnya, namun pandemi yang tak kunjung reda membuat hal tersebut tidak terlaksana. “Karena pandemi seperti ini dan sudah ada himbauan dari kampus untuk mengadakan acara secara online, kami akhirnya mengubah konsep inkarnasi yang awalnya pementasan menjadi mengadakan lomba musikalisasi puisi secara online”, ungkapnya.
Tak bisa dipungkiri, ia pun berkeluh-kesah bahwa banyak sekali kendala yang dilalui untuk bisa mengadakan lomba musikalisasi puisi itu, salah satunya komunikasi. “Komunikasi secara online dan langsung sangat berbeda karena kalau secara online gini sulit untuk koordinasi antar anggota”, ucap Stevani.
Selain itu, faktor finansial juga menjadi kendala tersendiri karena dana yang diberikan fakultas juga tidak cair dan mengharuskan perayaan Inkarnasi ini menggunakan dana UKM pribadi. “Anggaran kita sudah ada, tetapi dari fakultas tidak turun karena adanya pandemi ini. Mau tidak mau kita menggunakan uang komunitas desah sendiri’’, tutur Dea selalu ketua pelaksana acara lomba musikalisasi puisi.
Dengan kejadian seperti ini, ketua umum Komunitas Desah tersebut mengungkapkan bahwa pertemuan dan komunikasi secara langsung itu sangat indah dan penting karena lebih mempererat kekeluargaan dan solidaritas. Dengan mengadakan lomba musikalisasi puisi secara online sangat melatih kesabaran, sehingga kita harus benar-benar menghargai pertemuan. “Apalagi kami anak kesenian yang biasanya berproses dan ngopi hampir setiap hari harus dipisahkan seperti ini. Semoga pandemi ini cepat berakhir sehingga dapat berproses kesenian dengan normal seperti biasanya”, tutupnya.
Dea/Amn
Comments