Trans Bangkalan Sepi Peminat, Layanan Perlu Dievaluasi?


VOICE-Sejak diluncurkan Trans Bangkalan, layanan yang menghubungkan berbagai titik di Kabupaten Bangkalan yang dibagi dalam tiga zona rute pelayanan: Kamal-Socah-Bangkalan, Tanjung Bumi-Sepulu Klampis-Arosbaya, Blega-Galis-Tanah Merah-Burneh. Kehadiran tranportasi umum membawa angin segar bagi mobilitas masyarakat. Lebih dari sekadar penambahan moda transportasi, Trans Bangkalan menmpunyai potensi besar untuk mentransformasi kehidupan sosial dan ekonomi di Madura bagian barat ini. Realitasnya banyak warga tidak merasakan dampak adanya Trans Bangkalan .

Selama ini, masyarakat Bangkalan seringkali dihadapkan pada tantangan transportasi yang terbatas dan kurang terintegrasi. Ketergantungan pada kendaraan pribadi atau angkutan umum konvensional yang tidak terjadwal dan kurang nyaman menjadi pemandangan sehari-hari. Hadirnya Trans Bangkalan menjanjikan alternatif yang lebih teratur, aman, dan nyaman, terutama bagi pelajar, pekerja, dan ibu rumah tangga yang selama ini kesulitan mengakses berbagai fasilitas dan layanan.

Potensi Trans Bangkalan tidak hanya terletak pada kemudahan transportasi. Dengan jangkauan yang luas dan tarif yang terjangkau, layanan ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Akses yang lebih mudah ke pasar, pusat perbelanjaan, dan kawasan industri dapat meningkatkan aktivitas perdagangan dan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat. Selain itu, konektivitas antar wilayah.

Ini bukan saatnya lagi untuk retorika kosong. Pemerintah daerah harus membuktikan komitmennya. Alokasikan anggaran yang memadai, rancang rute yang benar-benar melayani kebutuhan masyarakat, dan pastikan manajemen operasionalnya profesional dan bebas dari praktik korupsi. Trans Bangkalan punya potensi besar untuk mengubah wajah Bangkalan. Bisa jadi katalisator pertumbuhan ekonomi, mempermudah akses pendidikan dan kesehatan, serta mengurangi kemacetan dan polusi. Tapi, semua itu hanya akan menjadi angan-angan jika tidak ada keseriusan dan tindakan nyata dari semua pihak.

Pertanyaan mendasar yang harus dijawab adalah: apakah perencanaan Trans Bangkalan sudah benar-benar matang dan berbasis pada kebutuhan riil masyarakat? Jangan sampai rute yang ditetapkan justru tidak menyentuh kantong-kantong populasi terbesar atau malah tumpang tindih dengan trayek angkutan umum yang sudah ada, sehingga menimbulkan konflik dan persaingan yang tidak sehat.

Sosialisasi yang kurang gencar juga bisa menjadi penyebab rendahnya minat masyarakat. Apakah keberadaan Trans Bangkalan sudah cukup diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat?. Apakah manfaat dan keunggulan layanan ini sudah dikomunikasikan secara efektif

    Saatnya berbenah dan korektif, jika tidak ada tindakan korektif yang signifikan, bukan tidak mungkin Trans Bangkalan akan terus sepi peminat dan akhirnya menjadi beban anggaran yang tidak produktif. Ini adalah momentum untuk introspeksi dan bertindak cepat. Trans Bangkalan harus mampu menawarkan solusi yang benar-benar relevan, terjangkau, nyaman, dan aman bagi masyarakat Bangkalan. Jika tidak, impian akan transportasi publik yang modern dan efisien hanya akan menjadi ilusi belaka. 

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post