Fakultas Hukum Gelar Workshop Entrepreneur: Wujudkan Lulusan Hukum yang Adaptif dan Berdaya Saing

 



Voice- Dalam rangkaian Dies Natalis ke-44 Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang mengusung tema besar 44 Tahun Menjadi Pilar Keunggulan Dalam Pendidikan Hukum yang Berdaya Saing, Fakultas Hukum kembali menghadirkan kegiatan inspiratif bertajuk “Workshop Entrepreneur” pada Kamis (23/10). Kegiatan ini mengangkat tema “Membangun Jiwa Entrepreneurship untuk Mewujudkan Kampus Berdampak”, sebagai upaya menumbuhkan semangat wirausaha di kalangan mahasiswa hukum. Dalam sambutan di pagi yang hangat, Wakil Dekan Bidang Kemahasiwaan FH berharap lulusan hukum tidak hanya bekerja pada bidang hukum tetapi bisa berdaya saing diluar bidang hukum.

Workshop yang diselenggarakan di ruang Video Conference Fakultas Hukum ini menghadirkan Muhammad Rafi Putranto, S.H., CCD, alumnus Fakultas Hukum UTM tahun 2025 yang kini aktif sebagai Co-Founder Tiga Raja Farm, sebuah bisnis peternakan yang berkembang di Madura. Kehadirannya memberikan warna baru dalam peringatan Dies Natalis, dengan membawa perspektif bahwa lulusan hukum juga mampu sukses di bidang non-hukum melalui semangat kewirausahaan.

Dalam sambutan pembuka, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Hukum menekankan pentingnya penguatan jiwa wirausaha bagi mahasiswa hukum. Ia menilai bahwa dunia kerja saat ini menuntut lulusan untuk lebih fleksibel dan adaptif terhadap perubahan pasar tenaga kerja.

“Pada tahun-tahun sebelumnya, alumni hukum banyak bersaing di bidang hukum dan pemerintahan. Namun selaras dengan tema Dies Natalis kali ini, kami ingin menanamkan nilai baru bahwa lulusan hukum juga bisa berdaya saing di luar bidang hukumnya,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.

Ketua pelakasana Santi Rima Melati, S.H., M.H memberikan sambutan berharap dari diselenggarakannya workshop ini mampu memberikan gambaran mahasiswa fakultas hukum dapat berdaya saing diluar kebidangan hukum.

“Pasar kerja saat ini sudah berada pada tingkat persaingan yang sangat tinggi, khususnya bagi lulusan hukum. Harapannya, melalui workshop ini mahasiswa dapat memperoleh alternatif karier lain dengan menumbuhkan jiwa entrepreneur,” jelasnya.

Dalam sesi materi, Muhammad Rafi Putranto membagikan perjalanan kariernya setelah lulus dari Fakultas Hukum UTM. Ia menuturkan bahwa bekal pendidikan hukum justru menjadi modal penting dalam mengelola bisnisnya, terutama dalam aspek manajemen, kepatuhan hukum, dan negosiasi.

“Menjadi entrepreneur tidak berarti meninggalkan ilmu hukum. Justru banyak aspek hukum yang bisa diterapkan dalam dunia bisnis, seperti pembuatan kontrak, pengelolaan perizinan, hingga penyelesaian sengketa. Bekal hukum membantu saya lebih percaya diri dalam menjalankan usaha,” ungkap Rafi di hadapan peserta.

Ia juga mendorong mahasiswa untuk berani mencoba hal baru di luar zona nyaman. Menurutnya, perubahan paradigma dari job seeker menjadi job creator perlu dimulai sejak di bangku kuliah.

“Tidak semua orang harus menunggu kesempatan datang. Kadang kita yang harus menciptakan peluang. Dunia kerja tidak hanya soal menjadi notaris, pengacara, atau korporat lawyer, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” tambahnya.

Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari mahasiswa. Dalam sesi tanya jawab, sejumlah peserta aktif berdiskusi tentang strategi memulai usaha, manajemen risiko, hingga bagaimana menyeimbangkan kegiatan akademik dengan pengembangan bisnis. Banyak mahasiswa mengaku terinspirasi oleh perjalanan Rafi yang berhasil membangun bisnis dari nol tanpa meninggalkan jati diri sebagai lulusan hukum.

Selain menjadi wadah pembelajaran, workshop ini juga menjadi bagian dari strategi Fakultas Hukum UTM dalam mengimplementasikan konsep “Kampus Berdampak”, yakni membentuk lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui inovasi dan kemandirian ekonomi.

Rangkaian Dies Natalis ke-44 Fakultas Hukum sendiri diisi dengan berbagai kegiatan ilmiah dan sosial, mulai dari kuliah umum bersama Ketua Mahkamah Agung RI hingga kegiatan kewirausahaan dan pengabdian masyarakat. Setiap agenda diarahkan untuk memperkuat posisi Fakultas Hukum UTM sebagai lembaga pendidikan yang adaptif terhadap perubahan zaman dan kebutuhan dunia kerja.

Workshop Entrepreneur ini menegaskan bahwa Fakultas Hukum tidak hanya mencetak law enforcers, tetapi juga law innovators dan law entrepreneurs yang siap menghadapi era kompetisi global.

Dengan semangat 44 tahun pengabdian, Fakultas Hukum UTM terus berupaya meneguhkan jati dirinya sebagai pilar keunggulan dalam pendidikan hukum yang berdampak luas—baik bagi dunia hukum, dunia usaha, maupun masyarakat.

 

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post