Kenaikan BBM, Dalam Dua Sisi

Saat ini, di era pemerintahan jokowi yang masih di bilang baru, terdapat kebijakan mengejutkan yaitu mengenai kebijakan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Terdapat dua problematika dari
kenaikan harga BBM ini. Terdapat dua kubu yaitu  pro dan kontra yang masing-masing memiliki alasan tersendiri yang mendukung pemikirannya. Namun di saat pemerintahan jokowi ini banyak kalangan yang mendukung kebijakan jokowi menaikkan harga BBM, padahal saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluarkan kebijakan menaikkan harga BBMbanyak sekali yang menentang SBY, tapi mengapa saat Jokowi yang mengeluarkan kebijakan ini justru banyak yang mendukung kebijakan ini. Hal ini terjadi karena peran media massa dalam membangun citra tokoh politik. Dengangaya blusukkannya, Jokowi terkenal dengan pribadi kerakyatanya. Ini menjadi daya tarik kuat bagi Jokowi untuk mempengaruhi alam bawah sadar masyarakat. membuat banyak masyarakat yang mendukung kebijakan Jokowi dalam menaikkan harga BBM.
 
Merapat pada kubu pro, berpendapat bahwa kenaikan harga BBM ini bertujuan untuk mengurangi subsidi BBM yang di rasa tidak tepat sasaran, karena subsidi BBM lebih banyak dinikmati oleh kalangan menengah ke atas dan bukan rakyat miskin. selain itu,uang yang tadinya dipergunakan untuk memberikan subsidi BBM ini dapat digunakan untuk pembiyaaan keperluan Negara lainnya seperti perbaikan infratruktur layanan publik yang di rasa itu perlu untuk kesejahteraan rakyat. Di samping itu, dampak dari kenaikan BBM juga berpengaruh dalam jangka panjang, yaitu berubahnya pola pikir masyarakat yang tadinya masyarakat komsumtif menjadi masyarakat produktif. Dengan adanya pengurangan subsidi bbm diharapkan masyarakat menjadi semakin giat bekerja guna memenuhi kebutuhannya tanpa harus terus bergantung pada kebijakan pemerintah. Dengan berubahnya pola pikir masyarakat menjadi masyarakat produktif  ini diharapkan dapat memperbaikipola pikir masyarakat Indonesia guna mempersiapkan Indonesia menuju perdagangan bebas AFTA 2015. Adanya masyarakat produktif tentunya Indonesia tidak akan tertinggal dari Negara-negara anggota afta lainnya. Mau tidak mau atau siap tidak siap Indonesia harus menghadapi afta 2015 nantinya. 

Menyebrang pada pihak yang kontra dengan kenaikan BBM. Beralasan bahwa kenaikan harga BBM pasti akan berdampak pada kesejahteraan rakyat, khususnya bagi rakyat kecil.  Kenaikan harga BBM tidak seharusnya terjadi sebab saat ini harga minyak mentah dunia sedang turun. Di saat harga minyak mentah dunia turun mengapa harga BBM di Indonesia naik, hal ini tidak seharusnya terjadi.Pemerintah tidak seharusnya menaikkan harga BBM di saat harga minyak mentah dunia turun. Di samping itu akibat dari kenaikan harga BBM adalah naiknya harga kebutuhan bahan pokok. Namun, tidak diimbangi dengan daya beli masyarakatnya. Sehingga menyebabkan semakin buruknya tingkat kesejahteraan masyarakat. Kebijakan pemerintah dengan menaikkan harga bahan bakar minyak ini tentu akan berdampak pula pada melemahnya usaha-usaha kecil. Para pengusaha kecil  akan merasakan dampak dari kenaikan BBM ini.selain dampak dari naikknya bahan pokok produksi tentu pula berkaitan dengan tuntutan karyawan untuk menaikkan gaji mereka. Pengusaha kecil seperti mereka akan sangat merasakan dampak dari kenaikkan BBM. sedangkan bagi pengusaha dengan modal besar tentu tidak akan merasakan dampaknya.
 
Pro dan kontra terhadap suatu hal itu wajar, apalagi menyikapi kebijakan pemerintah. Tapi, setidaknya perlu juga diperhatikan alasan dasar mengapa pemerintah mengeluarkan kebijakan tersebut.  Mengenai kenaikan harga bahan bakar minyak ini, tentu akan menimbulkan banyak polemik bagi masyarakat. Guna menyeimbangkan keadaan pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan baru untuk menangani permasalahan yang timbul akibat kenaikan harga BBM ini. Kebijakan yang dapat di ambil pemerintah guna menyeimbangkan keadaan diantaranya yaitu dengan menaikan upah minimum regional (UMR). Dengan menaikkan upah minimum regional setidaknya dapat membantu masyarakat khususnya para buruh untuk memenuhi kebutuhannya. Bagi rakyat biasa, program 3 kartu sakti Jokowi dapat menjadi solusi untuk saat ini, apabila benar-benar diperhatikan sistem pengelolaanya. Perlu diperhatikan benar-benar sistem pendistribusiannya, peran pemerintah dalam mengelola kebijakan ini, serta masyarakat sebagai penerima kartu sakti jokowi harus benar –benar tepat sasaran.  Meminimalisir celah-celah yang dapat digunakan pejabat-pejabat untuk menikmati uang yang seharusnya dikhususkan bagi rakyat.  Guna dapat terwujudnya indonesia yang sejahtera, tidak hanya peran pemerintah yang penting, tetapi peran masyarakat juga penting sebagai control dari kebijakan-kebijakan pemerintah itu sendiri.

Penulis
Leni


Comments