Tahun ke Tahun Muswa Fakultas Hukum Keluhkan APBO


Dewan perwakilan mahasiswa (DPM)  menyelenggarakan musyawarah mahasiswa (muswa) ke-17  pada Selasa (5/12) bersama mahasiswa dan perwakilan setiap badan kelengkapan Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura terdiri dari DPM, Badan Eksekutif Mahasiswa, Unit Kegiatan Mahasiswa FakultasHukum, dan HimpunanMahasiswa Kosentrasi. Muswa adalah kegiatan rutin setiap akhir tahun yang diadakan oleh DPM yang merupakan musyawarah tertinggi  ditingkatan mahasiswa fakultas hukum.

Selain itu muswa menjadi agenda rutin mahasiswa tiap tahun mahasiswa Fakultas Hukum untuk menentukan Gubernur BEM dan DPM-FH selanjutnya. Nuruddin selaku ketua DPM-FH mengatakan, “manfaat dari muswa bisa mengatur dana kegaitan mahasiswa dari pusat (universitas) ke fakultas, dan fakultas kepada ke organisasi mahasiswa”.

“Muswa Fakultas Hukum petama kali diadakan pada tahun 2000. Setahun sekali diadakan muswa, dan setiap dua tahun diadakan kongres mahasiswa yang membahas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumaha Tangga (AD/ART) mahasiswa,” lanjut mahasiswa semester V tersebut.

Terjadi perdebatan terkait pokok pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi (APBO) di antara perserta. Salah satu peserta beranggapan bahwa APBO selalu dibahas dari setiaptahun, tidak sesuai dengan realita yang terjadi. Fakultas telah menentukan besaran anggaran tiap badan kelengkapan sehingga melupakan hak dari mahasiswa khsusnya DPM dalam fungsinya sebagai fungsi anggaran.


Berdasar keterangan Nuruddin, kegiatan telah dipersiapkan satu bulan sebelum pelaksanaan. “Sejak 7 November sudah dibahas internal DPM, dengan anggaran dana berkisar 4-5 juta,” jelas ketua DPM-FH tersebut.(bb/mfr/tsm)