VOICE - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melakukan aksi demonstrasi pada Senin, (16/09) yang bertempat di Rektorat Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Aksi demonstrasi ini dimulai pukul 09:00 WIB, dimana para demonstran menggunakan kendaraan mereka menuju Rektorat dengan membawa atribut HMI dan sound system.
Aksi demonstrasi ini bermula dari screenshoot percakapan group Whatsapp IKA PMII KOM UTM dengan nama Agung Ali Fahmi, yang viral di media sosial. Sehingga memicu mahasiswa organisasi HMI se-Indonesia, khususnya HMI Cabang Bangkalan yang merasa tersinggung dengan pernyataan Agung Ali Fahmi tersebut. Berbagai kecaman datang dari kader hingga alumni atau Korps Alumni HMI (KAHMI) se-Indonesia.
Para demonstran sebelumnya menyampaikan orasinya di pintu depan rektorat, karena tidak ada tanggapan dari Agung Ali Fahmi selaku Wakil Rektor (Warek) III UTM tidak keluar sehingga para demonstran memaksa masuk rektorat dan menerobos satpam. Kericuhan pun tak terhindarkan antara demonstran, Humas dan Satpam UTM dikarenakan Agung Ali Fahmi tidak kunjung keluar dan menemui mereka.
Dalam aksi demonstrasi ini, Taypur selaku koordinator lapangan menyampaikan dua tuntutan yaitu, pertama meminta kepada Agung Ali Fahmi untuk meminta maaf kepada seluruh kader HMI, dan kedua meminta Agung Ali Fahmi agar mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Warek III UTM. "Kami meminta dua tuntutan, yang pertama minta maaf kepada kader HMI, kedua Agung Ali Fahmi turun dari jabatannya sebagai Warek III," ucap koordinator di sela demo.
Sekitar pukul 12:00 WIB Agung Ali Fahmi menemui demonstran. Ia mengklarifikasi dan meminta maaf di depan kader HMI dan awak media. "Kepada seluruh kader HMI se-Indonesia saya meminta maaf, saya menyadari saya salah dan juga saya tahu bahwa HMI merupakan organisasi besar di Indonesia dengan beberapa tokoh besar nasional," tuturnya.
Terkait tuntutan kedua yang disampaikan demonstran, Agung Ali Fahmi tidak menanggapi dan hanya diam dengan jawabanan untuk saat ini yaitu no comment. "Untuk saat ini no comment dan saya sudah mengklarifikasi,” pungkasnya.
Selain demo yang dilakukan mahasiswa HMI di depan pintu rektorat terjadi demonstrasi lain yang mengastanamakan mahasiswa UTM bersama Agung Ali Fahmi. Mereka menyampaikan orasinya dan meminta Satpam agar mahasiswa HMI keluar dari rektorat. Sampai pukul 17:00 WIB dari kedua demonstran belum juga membubarkan diri. Massa baru bisa dibubarkan pukul 17:45 dengan pengawalan yang ketat dari pihak Kepolisian dan Satpam UTM, agar tidak terjadi bentrokan diantara kedua kubu. (ful)
Comments