The Firm ( Biro Hukum)


Judul Buku: The Firm (Biro Hukum)
Penulis: John Grisham
Alih Bahasa: Hidayat Saleh
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: Ketujuh, 2011
Tebal Buku: 712 halaman
ISBN: 978-979-22-7123-2

“Tidak ada yang cuma-cuma di dunia ini”

Salah satu novel karya terbaik John Grisham yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1992 (edisi buku saku), The Firm, telah menduduki posisi bestseller pada majalah Publisher Weekly selama 77 Minggu. John Grisham juga mendapat julukan The Fastest Selling Novelist In American History karena karya-karya selalu terjual dengan luar biasa. Semula John berprofesi sebagai advokat lulusan Missisipi State University dan Ole Miss Law School, namun sekarang ia menghentikan praktik hukumnya dan lebih memilih fokus menulis. 

Di lihat dari judulnya, The Firm bercerita tentang Biro Hukum kecil di sebuah kota kecil, di Amerika bernama Memphis. Biro Hukum ini berfokus pada pelayanan hukum bidang perpajakan. Dimulai dengan cerita seorang pemuda cerdas yang baru lulus dari Harvard Law School, bernama Mitchell Y. McDeere, dan mendapatkan banyak tawaran pekerjaan dari Biro Hukum yang ada di Amerika. Mendapatkan nilai sempurna pada bidang perpajakan membuatnya sangat tertarik pada Biro yang menawarkan pekerjaan itu. 

Mitch McDeere memiliki seorang istri bernama Abby yang berprofesi guru dan belum mempunyai rencana memiliki anak. Ia berasal dari keluarga yang tidak utuh dengan kondisi keuangan yang sangat menghawatirkan, namun dengan kerja kerasnya, ia berhasil lulus dari sekolah hukum Harvard. Latar belakang Mitch yang lapar, tidak punya keluarga, berambisi, cerdas, dan sudah menikah, menjadikan Biro Hukum Bendini sangat tertarik untuk merekrutnya.

Biro tersebut menawarkan banyak sekali keuntungan dan jenjang karir yang sangat menjanjikan, seperti gaji yang lebih besar, fasilitas mobil BMW secara cuma-cuma dengan pilihan warna sendiri, rumah dengan cicilan dan bunga yang sangat kecil, anggaran tersendiri untuk membeli jas atau baju yang baru dan mahal, dan sangat mendukung keluarga yang bahagia.

Bendini sangat membenci perceraian dan juga medukung kehadiran anak dalam keluarga pegawainya, memiliki aturan-aturan yang dinilai positif seperti tidak merokok, tidak mabuk saat jam kerja, dan sangat mengecam main perempuan. Banyak hal tersebut yang akhirnya meyakinkan Mitch memilih Biro Hukum Bendini dibanding Biro Hukum yang ada di Wallstreet.

Hari pertama bekerja, Mitch berada di pemakaman dua orang yang seharusnya menjadi rekannya di Bendini. Mereka meninggal karena kecelakaan saat menikmati cuti kerja dan berlibur untuk menyelam. Ada yang mengatakan kematian mereka sangat mencurigakan, namun petinggi Biro tersebut mengatakan itu hanya kecelakaan. 

Biro Bendini memiliki sekitar 40 pengacara dengan klien yang luar biasa, sehingga pengacara dalam biro tersebut sangat kaya raya. Para Patner adalah pengacara senior dalam biro tersebut yang sudah menangani klien sendiri. Sedangkan Mitch dan rekan lainnya masih sebagai Asociate yang membantu para patner. 

Mitch bekerja seperti kesetanan, hampir 18 jam perhari. Para patner sangat mengapresiasi hal tersebut, namun selalu mengingatkan bahwa ia harus memikirkan Abby juga. Mitch tidak menghiraukan dan meyakinkan para partner bahwa istrinya baik-baik saja, walau ia tahu akhir-akhir ini Abby sering marah padanya.

Beberapa bulan kemudian Mitch ditemui dengan seorang FBI bernama Wayne Terrance, yang memberi tahu bahwa FBI sedang mengawasi Biro Hukum Bendini. Terrance memberi tahu kematian dua orang pengacara sebelumnya bukan karena kecelakaan. Meski sebenarnya Mitch sudah melakukan penyelidikan dan ia memang sudah menaruh curiga. Terrance juga memberi tahu, bahwa biro hukum tersebut adalah salah satu cabang dari kejahatan terorganisir terbesar di Amerika. Bahkan, semua yang Mitch miliki, seperti rumah, BMW, telepon telah disadap dan didengarkan oleh para partner. Karena itu, ia mengatakan maksudnya menemui Mitch adalah untuk meminta bantuannya.

Mitch benar-benar terkejut dan ketakutan, ia tak tau apa yang harus diperbuat, sedangkan nyawanya berada diujung tanduk. Jika ia memilih untuk membantu FBI, maka ia akan dibunuh kapanpun saat ia melakukan kesalahan. Dan sudah pasti kehilangan lisensi untuk melakukan praktek hukum. Namun jika ia memilih untuk melanjutkan karirnya di Bendini dan tutup mulut, maka suatu saat ia akan masuk penjara bersama semua pengacara di Biro tersebut. Sebab, Terrance telah mengatakan bahwa FBI hanya perlu 5 tahun lagi untuk meringkus Bendini. Mitch benar-benar tak menyangka keputusannya memilih Biro Hukum Bendini akan membawa bencana dalam hidupnya. 

Lalu, keputusan apa yang akan diambil oleh Mitch? Apakah ia memilih untuk tutup mulut, bekerja dengan giat, dan menunggu FBI memasukkan-nya kedalam penjara? Atau memilih membantu FBI dengan ketegangan setiap hari karena harus memikirkan bagaimana mendapatkan bukti-bukti untuk meringkus Bendini dengan mendapatkan perlindungan dari FBI? 

Apakah FBI akan berhasil melindungi Mitch sedangkan kedua pendahulunya telah mati karena FBI tak bisa melindungi kedua orang tersebut? Tentu saja novel ini akan menceritakannya sampai akhir, dengan gaya kepenulisan John Grisham yang menarik, menegangkan dan penuh dengan pelajaran dan hikmah.

“Seharusnya Mitch McDeere mengingat apa yang dikatakan Ray, kakaknya yang sedang menjalani hukuman penjara bahwa tidak ada yang cuma-cuma di dunia ini” kutipan ini adalah pelajaran pertama yang kita dapatkan dari novel ini. Rupanya dalam keadaan “lapar” dapat membuat kita tidak berfikir rasional. Itulah yang terjadi pada Mitch, ia tidak memikirkan mengapa Biro tersebut memberikan gaji dan fasilitas diluar batas normal, jika yang akan ia lakukan sama dengan pada biro hukum lainnya.

Kemudian, “tidak ada peraturan yang tidak ada pelanggarnya” adalah hasil kesepakatan yang dibuatnya karena pada akhinya para partner dan juga Mitch melanggar aturan yang mereka buat. Serta “perempuan adalah racun yang sangat mematikan jika kita tidak bisa menghadapinya”. Begitu pula dengan Mitch yang sangat mencintai Abby dan berintegritas, namun pada akhinya kalah oleh seorang pelacur yang akan sangat berbahaya bagi pernikahannya dengan Abby.

Buku ini sangat di rekomendasikan bagi pecinta karya John Grisham, bagi pecinta novel action yang menegangkan, dan terlebih bagi para mahasiswa hukum, baik yang ingin menjadi pengacara ataupun profesi hukum lainya. 

Dengan 712 halaman, cukup memberikan cerita dan topik yang beragam walaupun dibagian akhir cerita dalam buku ini sangat mendetail dengan kejadian yang hampir dijelaskan setiap jamnya. Tetapi, karena novel ini adalah novel terjemahan, maka ada banyak istilah yang asing, namun justru akan menambah wawasan dan pembendaharaan kata. Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat memotivasi untuk membaca buku The Firm ini.


Oleh: Dede Fatimah

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post