The President is Missing


Judul : The President is Missing
Penulis : Bill Clinton & James Patterson
Penerbit : Alfred A. Knopf dan Little, Brown & Co
Tahun Terbit : Juni 2018
Jumlah Halaman : 513 halaman

"At some point, there is nothing you, can do but jump in and fight back"

James Brendan Patterson merupakan seorang penulis dan filantropis berasal dari Amerika Serikat. Karya-karyanya selalu menjadi mega-bestselller dan berhasil mencetak berjuta-juta eksemplar yang sudah ada terjemahannya dalam berbagai bahasa di belahan dunia. Kali ini James Patterson menulis sebuah novel yang berjudul ‘The President is Missing’, di mana James bekerja sama dengan mantan presiden Amerika Serikat ke empat puluh dua yaitu William Jefferson Clinton yang sering dikenal dengan nama ‘Bill Clinton’.

Amerika jatuh ke Abad Kegelapan?

The President is Missing bercerita tentang ancaman serangan cyberterror, spionase, dan pengkhianat di dalam kabinet Gedung Putih yang berniat melakukan impeachment. Semua itu sangat berbahaya, sehingga sewaktu-waktu dapat mengacaukan Pennsylvania Avenue dan Wall Street yang mengancam Amerika Serikat. Presiden Amerika yaitu Jonathan Lincoln Duncan selalu dikelilingi oleh penjaga-staff, agen-agen rahasia dan tidak pernah lepas dari sorotan media.

Beredar desas-desus tentang presiden Duncan dimana ia menjadi tersangka yang sama sekali tidak ia lakukan. Tidak ada angin tidak ada hujan, presiden Duncan memutuskan untuk pergi secara diam-diam tanpa diketahui oleh publik dan juga seluruh media. Menghilangnya presiden Duncan bukan karena ia takut akan sebuah ancaman, melainkan presiden Duncan berusaha membeberkan segala informasi yang dia dapat dan menangkap pelaku dengan jeli dan penuh kehati-hatian. Presiden Duncan secara lugas harus mengambil keputusan dan bertindak di bawah tekanan para pejabat mengenai tenggat waktu dimana cybervirus ini sewaktu-waktu bisa meledak dan memporak-porandakan sistem informasi rahasia milik Amerika Serikat. 

Dari cerita ini banyak yang pro dengan tokoh Presiden Duncan yang terkenal dengan figur politik yang terkenal tegas dalam bertindak, berprinsip, cerdas, dan patriotik. Para pembaca akan merasakan unsur tegang dimana bisa berpikir serta menebak setiap alur yang penuh degan teka-teki. Sekali para pembaca membaca novel ini, di pikirannya pasti bertanya-tanya tentang bagaimana sih seorang kepala negara, Presiden Amerika Serikat Jonathan Lincoln Duncan dalam membuat suatu keputusan yang tepat ketika di sekelilingnya selalu mendorong presiden untuk secepat mungkin mengambil sebuah keputusan. Karena keputusan yang diambil oleh Presiden Ducan ini di setiap langkah keputusan yang ia ambil, bisa mempengaruhi semua rakyat Amerika Serikat.

Kebanyakan dalam novel ini berlatar White House, hingga membuat para pembaca bisa membayangkan secara detail mengenai karesidenan tersebut. The President is Missing beralur maju, hanya ada flash-back satu atau dua kali saat Presiden Duncan menceritakan masa lalu perkenalannya dengan istrinya dan mengenai masa lalu sebelum ia menjadi seorang Presiden. Dari sisi alur, konfliknya bagus walau ada beberapa hal yang tidak dimengerti bisa menjadi pembelajaran untuk diketahui.
Alurnya penuh dengan adegan emosional dan sulit ditebak. Sehingga di dalam novel The President is Missing bukan hanya menceritakan dramatis tentang serangan teroris saja yang bisa pembaca rasakan, tapi juga sisi emosionalnya, seperti rasa bahagia, sedih, haru, dan semangat demi melindungi negaranya.

Terjadi banyak konspirasi mengenai launching-nya novel ini, salah satu konspirasi terkuat adalah para pembaca menduga jika novel ini adalah kisah nyata presiden Bill Clinton, walaupun di awal novel sudah terdapat statement dari penulis bahwa tokoh dan alur cerita murni fiksi. Tapi para pembaca menduga jika dalam alur ceritanya adalah kisah nyata yang dialami oleh Presiden Bill Clinton.

Novel ini hanya dianjurkan untuk orang yang menyukai tentang politik, jika pembaca tidak menyukai unsur politik maka cerita setiap alurnya akan terasa bosan, cerita ini tidak dianjurkan untuk usia di bawah karena ide cerita mengandung kesensitifan karena mengangkat topik konspirasi negara-negara seperti Russia, Saudi, dll, juga menyinggung agama Islam dan jihadnya.

Membaca novel The President is Missing juga menyimak berbagai aksi tembak-tembakan, pembunuhan, dan kejar-kejaran. Jelas, ide cerita soal teroris sudah bukan hal baru, hanya saja pengemasan setiap rangkaian kata tersusun dengan sangat rapi dan detail. Banyak pujian dan pencapaian yang diterima oleh masyarakat penyuka The President is Missing, salah satu diantaranya novel ini menjadi urutan pertama New York Times Bestseller, suatu pencapaian yang luar biasa dalam karya James Patterson. 

Dalam pembuatan novel ini James Patterson mendapatkan bantuan dari Bill Clinton untuk mengangkat tema yang sangat berat ini. Tentunya ada pihak-pihak lain yang ikut serta membantu proses pembuatan novel ini seperti orang-orang terdekat Presiden.

Novel ini cocok direkomendasikan kepada pembaca usia dewasa yang suka pada novel thriller berlatar politik Amerika, konspirasi dunia, Russia, hingga Saudi Arabia, yang juga mengangkat topik aktual ancaman cyber terorisme yang menyangkut Jihad umat Muslim yang disalah persepsikan oleh mereka. Adegan aksi, kejar-kejaran, pembunuhan dan tembakan, serta ketegangan lainnya akibat adanya pengkhianatan orang dalam juga mewarnai alur cerita novel The President is Missing. Ada sisi emosional yang terasa personal dalam novel ini. Alur cerita bergulir dengan cepat. konflik dibangun dengan baik dan diselesaikan dengan rapi.

Oleh: Citra Tri Puteri

Comments