KPU Goes To Campus: Menonton Film "Kejarlah Janji" Bersama Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura

 

Sumber Foto : Suhaimi



 

KPU Goes To Campus: Nonton Bareng Film Kejarlah Janji Bersama Mahasiswa Uiversitas Trunojoyo Madura

VOICE - Pada Minggu pagi (28/10), KPU Bangkalan bersama Fakultas Hukum UTM mengadakan acara sosialisasi Pemilu melalui nonton bareng film “Kejarlah Janji” yang disutradarai oleh Hasto Broto. Acara ini dihadiri oleh para Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Hukum serta komisaris dari KPU Bangkalan juga. Program ini sendiri diadakan oleh KPU di seluruh Indonesia.

Menurut Rahmat Agustiawan selaku komisioner KPU Bangkalan mengungkapkan tujuan dari acara KPU Goes To Campus, “Tujuan dari acara ini sendiri untuk mensosialisasikan tentang pemilu yang akan dilaksanakan sebentar lagi di Indonesia yang berkaitan dengan tahapan pelaksanaan pemilu yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Tujuan utamanya sendiri agar generasi muda memilih calon pasangan sesuai dengan hati masing-masing tanpa terpengaruh dengan hal-hal yang tidak baik. Sehingga hasil pemilu dapat dipercaya oleh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Bangkalan.” Jelas Rahmat Agustiawan.

Acara nonton bareng ini sendiri dihadiri oleh para mahasiswa khususnya dari fakultas hukum dan para perwakilan dari UKM-FH sendiri, seperti BEM FH, Desah, KOMMPAS, dan lainnya. Salah satu perwakilan dari BEM FH sendiri adalah wakil gubernur, yakni Firman Nurdiansyah. Menurutnya acara telah berjalan dengan baik dan cukup meriah, “Acaranya terlaksanakan dengan baik dan cukup meriah tapi mungkin jika ada acara KPU Goes To Campus lagi bisa ditambahkan terkait materi-materi untuk bekal memilih di pemilu 2024. Akan tetapi, akan hidup jika ada dialog interaktif atau tanya jawab antara audiens dan panitia penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU, sehingga teori dan implementasinya sejalan.” Tutur Firman Nurdiansyah. Kemudian menurut Zahwa Vega Nestari, yang merupakan seorang mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2023 juga mengungkapkan bahwa acara nonton bareng ini cukup meriah karena tidak hanya mendapatkan materi melalui film Kejarlah Janji mendapatkan pesan-pesan terkait pemilu. “Dalam film Kejarlah Janji ini saya mendapatkan pesan dimana kita sebagai masyarakat harus memiliki pemikiran yang luas karena suara kita menentukan masa depan negara, sehingga partisipasi dari kita sangatlah dibutuhkan. Jadi, masyarakat harus lebih pintar lagi dalam memilih dan menyuarakan. Suara kita dari generasi muda sendiri sangatlah penting karena kemajuan negara ditentukan dari hari ini dan dari kita sebagai generasi penerus bangsa.”

 

Film Kejarlah Janji sendiri mengandung berbagai pesan yang bermanfaat untuk kita, Firman Nurdiansyah sendiri menjelaskan berbagai pesan yang didapatkan tidak hanya tentang perihal golput saja tetapi terdapat setidaknya tiga inti pesan yang ada di dalam film tersebut. “Pertama, dalam hal pemilu, pesrta tidak boleh melanggar ketentua perundang-undangan dan norma sosial untuk memperoleh suara karena dapat memecahbelahkan kerukunan. Kedua, tidak boleh ada politik identitas yang berkaitan dengan agama, ras, atau unsur SARA lainnya karena memiliki potensi besar untuk memecah belahkan polarisasi yang tajam dilingkungan masyarat. Padahal tujuan pemilu adalah untuk melahirkan pemimpin yang berkualitas bukan menimbulkan konflik politik di masyarat. Ketiga, jangan ada suap menyuap hanya demi perolehan suara dan juga jangan sampai golput karena golput tidak bagus sebab kita berhak memilih untuk menentukan masa depan negara kita” jelas Firman Nurdiansyah ketika ditanya terkait pesan apa yang didapatkan dalam film Kejarlah Janji.

Firman Nurdianyah juga memberikan pesan kepada teman sekaum generasi mudanya agar pemilu di 2019 tidak terulang di pemilu 2024, dimana 17 juta surat suara tidak sah entah karena dengan sengaja banyak yang merusak surat suara atau ketidaktahuan akan mekanisme pencoblosan, sehingga berimplikasi pada kualitas pemimpin nantinya. Oleh karenanya, kita harus memilih tanpa ada kepentingan orang lain murni untuk memilih karena keinginan kita “Goverment, the pople, and for people dimana kedaulatan berada di tangan rakyat. Jika kita tidak turut andi dalam memilih yaa ketika pemimpin jelek akan timbul rasa penyesalan, tetapi jika kita memilih meskipun tidak sesuai tetapi yaa setidaknya kita tidak golput yang menghasilkan surat suara tidak sah.” Jelas Firman Nurdiansyah mengajak para pemilih di pemilu 2024 nanti untuk tidak golput dan memilih sesuai keinginan.

 

Rahmat Agustiawan juga memberikan pesan untuk para generasi muda meningkatkan pengetahuan dengan cara belajar terus menerut demi masa depan Indonesia khususnya Bangkalan lebih baik lagi. “Di pemilu 2024 presiden dan wakil presiden berserta pemilu legislatif diharapkan dapat berjalan dengan baik dan sukses masyarakat juga dapat memilih dengan damai, tenang, dan gembira karena ini merupakan pesta demokrasi. Oleh karenanya, hayulah pilih dan datanglah ke TPS pada hari pemilihan berlangsung sesuai dengan keinginan hati nurani kita tanpa ada campur tangan pihak lain.”

 

(R)

 

 


Comments