VOL FH UTM – Kegiatan rutin tiap tahun Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Peradilan Semu (KOMMPAS) Fakultas Hukum (FH) yakni Trunojoyo Moot Court Competition (TMCC) yang pada kali ini mengangkat tema Against the drugs with morality, Intelectuality, and Law credibility dalam ajang Piala Dekan VI FH UTM resmi dibuka pada Selasa (20/18) bertempat di Gedung Auditorium Pasca Sarjana Lantai 2 Universitas Trunojoyo Madura (UTM).
Pembukaan yang awalnya dijadwalkan pukul 19.00 WIB ini harus molor hingga pukul 20.15 baru bisa dimulai karena hujan yang cukup deras. Acara ini dimulai dengan pemaparan video tangggapan beberapa pihak mengenai narkotika, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars UTM.
Sangat disayangkan pembukaan TMCC 2018 ini tidak bisa dibuka langsung oleh Nunuk Nuswardani selaku Dekan FH karena berhalangan hadir, sehingga diwakili oleh Safi selaku Wakil Dekan II FH didampingi Pembina, dan Direktur KOMMPAS.
Dalam sambutannya Safi' menyampaikan bahwa ia sangat mengapresiasi kegiatan ini apalagi dengan tema yang sangat menarik. "Bersainglah secara sehat, belajarlah serius, apapun hasilnya itu yang terbaik untuk kita dan yang terpenting itu bukan hasilnya melainkan prosesnya," tuturnya.
Tujuan dari TMCC ini sebenarnya untuk mencari para yuris dan calon penegak hukum yang nantinya benar-benar bisa beracara dengan baik dan benar. “Pada saat ini banyak sekali penegak-penegak hukum yang dirasa belum konsisten terkait tugasnya,” jelas Arlanda selaku Direktur KOMMPAS. Kegiatan ini juga berguna sebagai wadah untuk mahasiswa FH dalam menggali potensinya.
Selanjutnya Arlanda menambahkan dari pendanaan kegiatan ini berasal dari anggaran Fakultas Hukum dan Sponsorship juga berupaya meminta bantuan dari beberapa sponsorship.” Saat ditanyai secara rinci mengenai kegunaan biaya yang digunakan Arlanda menerangkan bahwasanya untuk hal itu bisa langsung ditanyakan kepada pihak bendahara. “Banyak sekali biaya yang digunakan, lebih dari 30.000.000 (Tiga Puluh Juta Rupiah).” Ungkapnya.
Harapan Arlanda dengan adanya acara ini yang pertama agar mahasiswa FH bisa mengembangkan potensi dirinya dalam hukum beracara, dan yang kedua diharapkan timbul bibit-bibit yang kedepannya menjadi yuris dan penegak hukum yang benar.
Sementara itu dari pihak panitia sudah mengundang civitas akademika dari luar untuk berpartisipasi dalam ajang perlombaan ini, namun tidak ada konfirmasi sehingga hanya diikuti dari mahasiswa FH UTM saja. Saat disinggung mengenai tim delegasi NMCC apakah diwajibkan atau tidak untuk mengikuti TMCC, Jaenuri menambahkan bahwasannya tim delegasi tersebut diwajibkan mengikutinya. “Soalnyakan lebih berpengalaman, mereka juga ikut yang nasional jadi mereka diwajibkan buat ikut yang internal juga,” imbuhnya Jaenuri saat ditemui Crew Vol seusai acara.
Dari tahun ke tahun jumlah peserta dirasa makin meningkat, sehingga Jaenuri sendiri berkeinginan agar acara tersebut dilaksanakan di Gedung Pertemuan (GP) UTM namun melihat kondisi kembali dimana muatan GP minimal 500 orang sehingga tidak memungkinkan. “Kalau ini jumlahnya kan tidak sampai segitu, jadi di Audit saja," ungkapnya
Kendala dalam acara ini ia mengungkapkan bahwa yang menjadi kendala sendiri ialah undangan untuk juri. “Kemarin yang dari PN hadir semua tapi yang dari kejaksaan sendiri tidak ada yang hadir malahan menunda waktu” tuturnya.
Selanjutnya kontribusi dosen dalam kegiatan ini dirasa banyak yang ikut berpartisipasi dan juga ikut andil dalam penjurian. Selain itu harapan ketua pelaksana dengan diadakannya acara TMCC ini agar menaikkan harkat dan martabat FH sehingga semakin baik kedepannya dan juga agar mahasiswa berjuang sebaik mungkin.
Tanggapan peserta TMCC mengenai acara pembukaan ini memang terlihat sudah dikemas dengan baik, tetapi dari pihak panitia dirasakan kurang maksimal dan masih kuwalahan. “lebih baik lagi jika dipersiapkan lebih optimal, mengingat ini adalah acara yang besar dan melibatkan peserta yang banyak. Tunjangan fasilitaspun harusnya maksimal, misalnya ruangan.” Ujar Bela Rofika salah satu peserta yang ikut berpartisipasi.
Bahkan adanya faktor hujan tidak mengurangi sikap antusias peserta TMCC untuk hadir. “Meskipun acaranya dimulai agak molor karena cuaca yang tidak mendukung. Akan tetapi panitiapun langsung siap dalam keadaan apapun," Tutup Lydiah mahasiswa semester 3 yang juga ikut hadir dalam acara tersebut. (Sof/Ful)