VOICE – Komunitas Dunia Ekspresi Seni Anak
Hukum (DESAH) adakan pentas perdana yang bertempat di Gedung Student Center
(GSC). Kali ini mengusung tema Ngireng Areng Sareng Ajhegeh Sateretanan
pada Sabtu (16/03). Acara yang mulanya dijadwalkan pukul 19.00 WIB molor hingga
pukul 20.00 WIB, acara baru bisa dimulai dikarenakan hujan deras.
Pentas perdana ini merupakan
kegiatan rutin yang wajib diadakan oleh anggota baru dengan tujuan sebagai awal
perkembangan kreatifitasnya, dan juga termasuk program tahunan Komunitas DESAH.
Proses latihan pentas ini memakan waktu sampai empat bulan. “Kita mulai latihan
saat liburan, mulai dari bulan November 2018 hingga awal Maret 2019,” tutur
Siti Misnatun selaku ketua pelaksana.
Komunitas DESAH turut mengundang komunitas
seni dari luar kampus berjumlah 60 undangan se-Jawa Timur. Akan tetapi beberapa
tamu undangan yang berhalangan hadir di karenakan bentrok dengan acara yang
lain.
Anggaran yang digunakan dalam
penyelenggaraan acara ini kurang lebih Rp 1.000.000. Namun, anggaran tersebut
hasil dari sumbangan para anggota DESAH dan penjualan tiket. “Soalnya waktu itu
pembukuan dana sehingga tidak boleh mencairkan lagi, dan jika menunggu dana
dari fakultas takutnya terlalu lama,” ujar Siti Misnatun.
Harapan ketua pelaksana dengan
adanya acara ini agar rasa kekeluargaan terus terjalin dan anggota lebih serius
untuk kedepannya. “Pesan saya untuk anggota baru semoga selalu semangat
berkarya dan semoga jadi manusia yang lebih baik,” imbuh Siti Misnatun.
Tanggapan dari salah satu
penonton acara ini cukup bagus, properti yang digunakan cukup menarik. Akan tetapi
jalan ceritanya terlihat membingungkan. “saya bingung ceritanya, itu yang di
perankan satu keluarga atau tidak”, ucap Ika mahasiswi fakultas pertanian.
Beda lagi dengan Ika yang mengaku
terharu jika membayangkan cerita tersebut benar-benar terjadi, biarpun datang terlambat.
Tetapi sangat di sayangkan perihal informasi acara pentas ini kurang meluas. “Saya
saja baru tau hari ini dari teman,” tutup Ika. (Sof/Fit)
Tags
Live Event