Meriahnya Pembukaan Acara TMCC


VOICE - Trunojoyo Moot Court Competition (TMCC) Piala Dekan ke-7 resmi dibuka dengan seni tari dan tabuhan gong oleh Abdul Wachid Habibullah selaku Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kommpas pada Senin (29/11). Acara yang bertema “Meminimalisir Sengketa di Bidang Perbankan Dengan Penyelesaian Melalui Hukum Perdata Demi Terciptanya Negara Indonesia Yang Sejahtera dan Berkeadilan” digelar di Gedung Graha Utama Rektorat Lantai 10 pukul 19.00 WIB.

Pemberian Id Card sebagai wujud simbolik diberikan oleh Abdul Wachid Habibullah kepada perwakilan peserta,  serta wejangan juga diberikan olehnya bahwa semangat dalam berkompetisi demi menciptakan hasil yang baik harus terus ditumbuhkan. “Semangat harus terus tumbuh dari diri peserta dalam melaksanakan perlombaan yang akan dilakukan hari Sabtu dan Minggu di Pengadilan Negeri Bangkalan esok hari,” ujar Pembina UKM Kommpas tersebut.

Etika Desi Purnamasari dari Kelompok Asas Legalitas mengungkapkan bahwa TMCC cukup menantang karena sebelumnya belum pernah mengikuti lomba seperti ini. “Lomba semacam ini belum pernah saya ikuti sebelumnya, saya cukup excited untuk lomba sidang besok,” ungkap mahasiswa FH semester tiga tersebut. 

Sehubungan lomba ini juga diwajibkan bagi semua mahasiswa FH semester tiga, persiapan terus dilakukan disela-sela waktu kuliahnya. “Persiapan yang kelompok saya lakukan ialah latihan setiap hari, menyiapkan mental, fisik, properti dan kostum yang diperlukan,” tambah Etika Desi.

Peserta yang lain juga sangat tertarik dengan acara ini karena ini adalah kali kedua ia mengikuti lomba. “Pada awalnya saya menolak untuk ikut TMCC untuk kedua kalinya karena menyita banyak waktu, tapi TMCC kali ini sensasinya beda karena kita seangkatan jadi daya saingnya lebih ketat,” ujar Anuru Masaid salah satu peserta TMCC.

Ketua Pelaksana TMCC Piala Dekan ke-7 juga mengungkapkan kendala yang dihadapi dari susahnya membuat meriahnya acara hingga dana yang diperlukan. “Kendalanya banyak, tapi tidak sampai serius karena kita selalu koordinasi dan saling membantu untuk TMCC kali ini agar lebih meriah dari tahun kemarin dan untuk acara bergengsi seperti ini, apalagi tingkat regional pasti membutuhkan biaya yang besar dan dana dari fakultas dibatasi sehingga sisanya kita cari sendiri dari sponsor,” ujar Dinda.

Hasrina Nur Laili mengatakan segala persiapan sudah dilakukan demi mendukung kelancaran acara mulai dari pembukaan, hari lomba hingga penutupan nanti. “Apapun dilakukan untuk kelancaran acara. Acara ini sudah sesuai yang diharapkan panitia karena dalam melaksanakan acara ini sudah disiapkan jauh-jauh hari,” ucap Direktur UKM Kommpas.

Hasrina menambahkan selain acara ini ada untuk setiap tahunya, juga melatih kemampuan mahasiswa FH dalam praktek beracara. “Kommpas ini mengadakan acara TMCC untuk melatih peserta dalam mempraktekkan skill ilmu dari materi yang sudah didapatkan dalam kelas,” imbuhnya.

Harapan turut disampaikan oleh Direktur Kommpas tersebut bahwa TMCC bukan hanya sebagai ajang perlombaan namun juga wadah pembelajaran. “Saya harap TMCC kedepannya bisa lebih baik lagi. Namun yang lebih saya harapkan ialah kepada peserta agar acara ini bisa menjadi pembelajaran untuk mereka, mulai dari pembuatan dan pengumpulan berkas, kerjasama tim dan prospek kalau mereka lulus pasti tidak akan sia-sia,” tutup Hasrina. (hf/dl)

Comments