Bulan Madu Teater Sabit

VOICE - Bulan Madu V sebagai Wadah Memperkenalkan Budaya Nusantara, tahun ini mengangkat tema "Karisma Budaya" resmi dibuka pada Jumat, (13/12). Acara ini diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Pendidikan (UKM-FP) Teater Sabit, bertempat di Aula RKB-B Universitas Trunojoyo Madura  (UTM) selama  dua hari, tepatnya 13-14 Desember.

Acara Bulan Madu ini merupakan acara tahunan Teater Sabit, yang setiap tahunnya mengusung  tema yang berbeda. Tahun lalu, yaitu Bulan Madu IV Teater Sabit mengangkat tema sejarah, sedangkan tahun ini lebih menekankan pada kebudayaan daerah. 

Bulan Madu V merupakan bagian dari serangkaian acara diklat untuk anggota baru. Persiapan acara sendiri sudah sekitar 2 bulan terhitung sejak bulan Oktober.  

Acara inti diisi dari semua divisi, namun pada malam ini hanya diisi oleh 3 divisi saja selebihnya akan ditampilkan esok hari. Salah satu penampilannya yaitu dari divisi seni tari yang menampilkan tarian sedekah bumi.

Fatwa Amalia, selaku ketua umum UKM-F Teater Sabit mengatakan dalam mempersiapkan acara sudah dibagi oleh masing-masing mentor untuk mengarahkan dalam pertunjukan nanti. "Untuk konsep acara sendiri sudah dibagi per divisi, dan masing-masing divisi memiliki mentor sendiri. Dalam persiapannya juga sempat ada kendala-kendalanya seperti susahnya dalam mencari data-data kebudayaan dari berbagai daerah, seperti contoh lukis pasir yang berjudul "Bhantala Pate" itu berasal dari Madura, tetapi masih bisa diatasi," ujarnya

Dalam kegiatan ini Umi Fariha selaku Ketua Pelaksana menuturkan ada sedikit masalah yang memaksa harus mundurnya acara pembukaan acara Bulan Madu V dari waktu yang ditentukan. “Iya, sempat ada kendala waktu tadi seperti pembukaan pameran lukisan yang seharusnya dibuka pukul 08.00 WIB mundur menjadi 09.00 WIB, begitupun malamnya yang seharusnya dibuka pukul 19.00 WIB menjadi pukul 20.00 WIB,” tuturnya.

Penonton yang hadir kebanyakan dari para pecinta seni dan teater. Acara seperti ini dianggap memberikan informasi baru bagi mereka yang belum memahami tentang seni atau baru bergabung dalam dunia kesenian. Salah satunya yang ditampilkan oleh divisi seni rupa yaitu seni lukis pasir, hal ini juga disampaikan oleh salah satu peserta yang menganggap seni lukis pasir adalah sesuatu yang baru baginya. “Bagi saya itu bagus karena selama disini (UTM) baru UKM Teater Sabit yang menampilkan seni lukis pasir,” ujar Luke salah satu peserta Bulan Madu V.

Acara inti berakhir pada pukul 22.15 WIB dengan penampilan dari divisi sastra yang menampilkan penampilan berjudul “Gugur Kembang Kawi”. Setelah itu dilanjutkan dengan acara sarasehan. Walaupun ada kendala tapi acara ini tetap berjalan dengan lancar. (sv/js/amn)

Comments