Hal Kecil yang Dapat Merubah Semua Hal


Tahun ini bisa dibilang adalah tahun yang sangat complicated. Tidak hanya bagi Indonesia saja, negara bagian lain pun bernasib sama. 

Bagaimana tidak, dengan adanya wabah Corona Virus Disease 19 (Covid-19) ini banyak mengakibatkan sesuatu hal yang tidak biasa terjadi, dan siapa sangka dampaknya menyebar ke semua aspek dan semua golongan masyarakat. Tidak peduli dari golongan bawah maupun golongan atas.

Seperti kebanyakan, kesan masyarakat kita terhadap wabah, dalam hal ini Covid-19, bisa dibilang menyepelekan. Stigma sering menganggap remeh suatu hal rupanya sudah seperti melekat pada karakter rakyat Indonesia. 

Bagaimana tidak, awal virus ini masuk ke Indonesia rupanya banyak dijadikan sebuah lelucon dimana-mana. Bahkan tidak sedikit yang tetap keluar rumah bahkan dengan urusan yang tidak penting sama sekali. Virus ini seakan-akan dikonotasikan sebagai sesuatu yang sepele dan tidak akan berdampak apa-apa bagi diri sendiri.
Tahun 2020 menjadi saksi bahwa di tahun ini semuanya kacau, perekonomian yang kritis menjadi semakin kritis, pengangguran yang sebelumnya sudah banyak kini semakin bertambah, para penguasa yang egois semakin menjadi-jadi, dan kalangan bawah yang terinjak semakin bingung mau ikut siapa. Sebelum adanya Covid-19 ini, terdapat wabah yang menyerah berbagai negara, seperti pada tahun 2003 ada Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), pada tahun 2012 ada Middle Eastern Respiratory Syndrome (MERS).

Berbagai aspek nampaknya berubah 180 derajat karena adanya wabah ini. Siapa sangka, yang dulunya kita bebas mau kemana saja, sekarang harus #dirumahaja. Dari aspek pendidikan pun juga berubah, Ujian nasional (UN) yang dulunya adalah momok bagi siswa sekarang sudah ditiadakan karena adanya wabah ini. Bahkan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang awal rencana dilaksanakan pada bulan April sekarang diundur. Bahkan metode pembelajaran dan ujian pun diubah secara online, baik tingkat dasar maupun dunia perkuliahan.

Tidak hanya terjadi pada aspek pendidikan saja, wabah ini juga berdampak pada mata pencaharian masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, banyak pabrik atau perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak kepada karyawannya. Di bidang pariwisata pun juga mengalami penurunan yang sangat drastis, karena banyak tempat wisata yang ditutup guna meminimalisir penyebaran virus ini. Dampak dari segi ekonomi pun semakin tak karuan, mulai dari UMKM, saham, perbankan, manufaktur, hingga penerbangan ikut terganggu.

Berbicara lockdown, nampaknya masih banyak yang keluar rumah hanya untuk keperluan yang tidak penting. Memang benar jika tidak semua bisa bekerja dari rumah, akan tetapi tetaplah menggunakan alat pelindung diri agar tidak menular ke manusia yang lain. Membahas anak muda yang masih berkeliaran padahal tidak ada tujuan yang penting, hal tersebut sangatlah membahayakan, tidak hanya bagi diri sendiri, akan tetapi bagi banyak orang di sekelilingnnya.
Fakta lain yang lebih mencengangkan lagi yaitu jika mereka tidak sadar bahwa mereka tertular virus Covid-19 ini, mereka akan menularkannya ke semua orang yang ditemuinya. Bukannya kunjung reda, tetapi justru malah semakin parah. Tingkat presentase orang yang positif pun semakin banyak, tidak menutup kemungkinan tingkat kematian juga semakin tinggi.

Berbagai dampak Covid-19 seperti mengajak kita untuk berfikir secara luas terhadap akibat yang ditimbulkan dari apa yang terjadi di dunia ini dan bagaimana peran kita jika sesuatu terjadi. Bukannya bersifat egois dengan tidak memikirkan nasib orang lain. Selain itu juga jangan melihat apa yang dilakukan orang lain sehingga kita ada niatan untuk menirunya. Akan tetapi coba pikirkan nasib orang lain, karena jika kita tertular virus ini, bukan hanya kita, akan tetapi orang di sekeliling kita juga akan berpotensi ikut tertular.

Memang, sekarang ini merupakan situasi yang sulit bagi rakyat Indonesia, apalagi masyarakat kecil. Situasi seperti ini sangatlah mengkhawatirkan kita semua. Apalagi hal ini terjadi di berbagai negara, tidak hanya di Indonesia saja. Hal tersebut berarti dunia sedang menghadapi darurat kesehatan yang cukup serius, karena dampaknya yang berimbas di berbagai aspek.

Namun, tidak mungkin Tuhan menciptakan sesuatu jika tidak mengandung manfaat di dalamnya. Dari adanya virus Covid-19 ini kita bisa lebih menghargai pekerjaan sesorang, menahan untuk tidak bersikap egois, lebih dekat dengan keluarga, mengasah hobi ataupun kemampuan kita yang sebelumnya belum kita asah, lebih bisa menghormati orang di sekeliling kita, bisa lebih bersyukur tentang hal-hal kecil. Sudah semestinya kita sebagai generasi penerus bangsa berperan untuk kemajuan bangsa ini. 

Virus Covid-19 ini tidak satu-satunya, pasti di masa depan akan ada banyak kejadian lagi yang lebih parah dan kacau daripada ini, yang terpenting adalah kita sebagai masyarakat seharusnya mentaati apa yang menjadi kebijakan pemerintah.

Oleh: Dea Aprilia

Comments