Untuk Sementara Waktu
Untuk sementara waktu
Izinkan aku menunggu
Walaupun tak ingin kau temui
Izinkan dulu
Untuk sementara waktu
Izinkan aku merindu
Walau tak ingin kau hampiri
Izinkan dulu
Untuk sementara waktu
Izinkan aku mencintaimu
Walaupun tak ingin kau kasihi
Izinkan dulu
Besok
Ketika mimpiku tidak lagi soal kamu
Akan aku haturkan pamit padamu
Dengan tenang
Aku Belum Lelah
Mencintaimu adalah kesalahan
Tak ingin pergi darimu adalah kesalahan
Merindukanmu adalah kesalahan
Tidak bisa melupakanmu juga kesalahan
Mencintaimu berarti menjadi sendirian
Tak terhitung seberapa banyak ocehan
Tak terhitung seberapa banyak kritikan
Yang aku mau hanya bersamamu
Sakitnya seperti cobaan
Kecewanya seperti ujian
Tangisku seperti bayaran
Yang benar hanyalah aku menginginkanmu
Hanya sampai aku lelah
Mungkin baru terasa itu salah
Tetapi nyatanya aku belum juga lelah
Makanya mencintaimu masih seperti anugerah
Aku akan Pergi
Yang tidak kamu utarakan
tidak akan aku pertanyakan
Mungkin memang bukan bagianku untuk tahu
Yang tidak kamu berikan
tidak akan aku paksakan
Mungkin memang bukan takdirku untuk menerima itu
Yang tidak kamu hargai
tidak akan aku permasalahkan
Mungkin memang belum waktunya untuk itu
Tapi jika
Setelah sekian banyak alasan pembenar
Aku jejalkan di otak
untuk mempertahankan posisimu di hati
Dan kau seperti asing tak peduli
Aku pun akan pergi
Dingin
Dingin
Padahal tidak hujan
Tidak juga angin kencang
Tapi selimut tak cukup menghangatkan
Seperti kamu
Tiba tiba tak lagi sama
Padahal tak ada apa apa sebelumya
Maafpun tak mengubah segalanya
Padahal jika mendung datang agak siang
Aku akan bersiap dengan pakaian hangat
Menyalakan api unggun
Dan menyimpan kipas di lemari
Padahal jika kamu menjelaskan
Aku akan mencari tau kesalahan
Lalu meminta maaf kemudian
Agar tidak perlu ada perpisahan
Apa Sudah Berubah
Apa sudah berubah?
Lentera yang kemarin terang menjadi temaram
Kursi taman yang biasanya terlihat jelas dari jendela
Mulai terlihat siluetnya saja
Apa sudah berubah?
Bunga mawar yang kemarin mekar
Kelopaknya menarik perhatian lebah
Menjadi layu padahal tidak dipetik
Apa sudah berubah?
Kemarin aku kau perlakukan seperti ratu
Seperti tak ada mawar lain disekitarmu
Menjadi asing entah sejak kapan kau lupa
Apa sudah berubah?
Kemarin aku kau perlakukan seperti tuan
Seperti tak akan pernah kau tinggalkan
Entah sejak kapan menjadi tidak penting lagi
Oleh : Jasilatul Khotimah
Comments