Judul :
Why The Rich Are Getting Richer: Apa
Sebenarnya Pendidikan Keuangan itu?
Penulis :
Robert T. Kiyosaki
Penerbit
:
Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit :
2017
Jumlah
Halaman : 304
“Uang
adalah racun untuk diri kita, jika ingin mengubah racun tersebut menjadi
penawar, maka pendidikan keuanganlah kuncinya.”
Alasan orang kaya menjadi semakin kaya disebabkan
oleh pajak dan utang yang membuat orang miskin dan kelas menengah semakin miskin,
disisi lain orang kaya semakin makmur. Uang dapat menjadi racun, jika uang kita
tidak stabil, maka akan berdampak pada perekonomian global. Hal ini akan membuat
semakin melebarnya kesenjangan antara orang kaya, miskin, dan kelas menengah
yang disebabkan mereka hanya berfokus pada kerja keras, menabung, membayar
pajak, dan lainnya dibandingkan orang kaya yang memanfaatkan utang dan pajak
sebagai sumber kekayaan mereka.
Robert berpendapat bahwa menabung adalah seorang
pecundang karena saat ini terjadi penekanan yang dilakukan oleh bank terhadap
suku bunga tabungan. Dengan adanya suku bunga yang rendah hal tersebut merupakan
kesenangan tersendiri bagi orang kaya
karena siapapun yang membutuhkan uang akan datang pada mereka untuk berutang. Oleh karena itu, utang
menjadi salah satu sumber kekayaan bagi orang kaya. Robert mengidentifikasi
lima alasan utama terjadinya kesenjangan antara orang kaya dan golongan orang kelas menengah kebawah , yakni
globalisasi, teknologi, finansialisasi, kleptokrasi,
dan ledakan generasi baby boom yang dapat berdampak hingga 2050.
Alasan terjadinya ketidaksetaraan kekayaan dan
pendapatan adalah karena orang kaya tahu cara menghasilkan lebih banyak uang
dan membayar lebih sedikit pajak secara legal. Alasan mengapa orang kaya
mendapatkan pajak yang lebih rendah karena mereka telah membantu pemerintah
melaksanakan tugas dan fungsi mereka untuk memperbaiki perekonomian,
menyediakan lapangan kerja, dan menyediakan makanan untuk para warga negara
serta dunia usaha.
Dalam bukunya, Robert mengutip kutipan yang
dibuat oleh Edison terkait pecundang, “banyak kegagalan hidup adalah
orang-orang yang tidak menyadari sedekat apa mereka pada kesuksesan ketika
mereka menyerah.” Dengan banyaknya kegagalan seharusnya membuat kita dapat mencari
cara agar bisa lebih melampaui kegagal itu sebelum sukses. Pada bab ini, saya
mengingat isi buku dari Poor Dad and Rich Dad karya pertama dari Robert
yang membahas terkait kegagalan, sehingga saya dibawa de javu sekali
lagi dalam membaca buku ini. Robert juga menjelaskan bagaimana cara kita untuk
berganti kuadran dengan menggunakan empat hal, yakni: kecerdasan spiritual,
kecerdasan mental, kecerdasan emosional, dan kecerdasan fisik. Menurut Robert
dengan kita melibatkan empat kecerdasan tersebut akan membuat kita dapat
menghadapi apapun kondisi ekonomi yang sedang terjadi dan kita dapat menjadi
orang yang kuat dan hebat melebihi hari ini.
Dengan membaca buku ini saya menjadi tahu,
betapa pentingnya pendidikan keuangan sejak dini karena kita dapat jauh lebih
mudah dalam menghadapi perekonomian dan bahagia secara finansial. Akan tetapi,
berbanding balik jika kita tidak mengetahuinya bahkan hingga menutup mata akan
pendidikan keuangan, maka hidup kita terjamin akan sulit dalam menghadapi
perekonomian dan hidup kita cenderung berputar mengenai sulitnya perekonomian. Orang
kaya kerap menyiapkan rencana cadangan
dengan itu mereka tidak akan takut gagal apabila rencana utama tidak
terlaksana, sebab itulah yang
membuat orang kaya tidak pernah takut gagal karena mereka telah menyiapkan
rencana b jika rencana a gagal. Robert
berkata agar siswa tidak jatuh miskin, maka mereka harus didorong dengan
pendidikan keuangan bahwa utang dan pajaklah yang menjadi sumber kekayaan dari
orang kaya, sebab utang dan pajak termasuk ke dalam bagian detak jantung dari
pendidikan keuangan yang sebenarnya.
Sistem pendidikan yang dijelaskan oleh Robert
terkait kebiasaan pendidikan yang diberikan oleh sekolah mengajarkan secara
tidak langsung agar para pelajar hidup sebagai karyawan saja bukan sebagai
pemilik. Sistem pendidikan itu, masih ada di Indonesia dan sangat sulit
dihilangkan karena banyak siswa juga menempuh pendidikan hanya untuk pelengkap
pencari uang. Hal itu memang bukanlah alasan yang patut disalahkan hanya saja
sudah keluar jalur benar karena dengan tujuan tersebut kita akan cenderung
menguntungkan orang kaya untuk mengeruk harta dengan banyak dengan memanfaatkan
kerja keras kita. Sebenarnya banyak kesempatan bagi orang-orang untuk merubah
kondisi perekonomian mereka, tetapi mental mereka yang terlalu ciut menghadapi
kegagalan, sehingga mereka cenderung pasrah dan menjalani hidup bagaikan air
yang mengalir.
Buku ini secara keseluruhan sangatlah informatif membuat kita tahu bagaimana mental finansial yang seharusnya kita miliki, mental yang dibentuk melalui pendidikan keuangan. Kemudian saya juga menjadi tahu beberapa sejarah perekonomian yang terjadi di US pada masa 90an. Secara keseluruhan buku ini sangat informatif, menambah wawasan, dan pemahaman kita tentang finansial. Namun terdapat beberapa hal, yang mungkin akan menjadi tanda tanya bagi para pembaca yang belum membaca Rich Dad Poor Dad karena dalam buku ini Robert kerap kali menyinggung karya pertamanya. Banyak pengulangan kalimat didalam buku ini yang membuat saya menjadi bosan membacanya, mungkin akan lebih baik jika buku ini lebih ringkas agar dapat memahami isi buku menjadi lebih mudah lagi. Dalam buku ini juga terdapat berbagai macam istilah asing yang informatif, sehingga dibutuhkan pemahaman yang baik dalam membaca agar kita dapat memahami isi dan pesan yang disampaikan akan tersampaikan
-lauts
Comments